LAPORAN HASIL KUNJUNGAN WISATA (KW) DI STASIUN METEOROLOGI KELAS 1 SERANG OLEH TARUNA STP JURUSAN TPI SEMESTER III
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN WISATA
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN WISATA
DI
STASIUN
METEOROLOGI KELAS 1 SERANG
OLEH :
LUKMAN HIDAYAT
PRODI:
TPI-B
NRP.
49121110172
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN
SEKOLAH TINGGI PERIKANAN
JAKARTA
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat, serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan
laporan hasil kunjungan wisata ini tepat pada waktunya.
Pengetahuan
tentang meteorologi dalam kalautan dan perikanan sangat penting artinya,
mengingat keadaan laut dan segala aspek yang ada di laut, untuk itu perlu
adanya bagi seorang pelaut untuk mengetahui pengaruh meteorologi seperti cuaca,
gelombang, angin, dan lain sebagainya.
Oleh karena
itu perlu adanya pengetahuan tentang meteorologi bagi seorang pelaut, sehingga
pada kesempatan saat ini penulis ingin melaporkan hasil kuliah wisata yang di
lakukan di Stasiun Meteorologi kelas 1 yang ada di serang.
Tentu saja
laporan yang sederhana ini memiliki banyak kekurangan-kekurangannya, dan oleh
karena itu saran-saran yang bersifat membangun , sangat penulis harapkan untuk
menyempurnakan laporan ini.
Akhir kata
semoga laporan ini bermanfaat bagi yang
membutuhkannya.
Serang, 27 oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
1.2.
Maksud dan tujuan …………………………………………………1
1.3.
Waktu dan tempat …………………………………………………1
1.4.
Ruang lingkup ………………………………………………………….1
1.5.
Peserta peraktek …………………………………………………2
1.6.
Dosen pembimbing …………………………………………………2
2. DATA
DAN PEMBAHASAN
2.1.
Sangkar meteorology …………………………………………………2
2.2.
Psychometer
standar …………………………………………………2
2.3.
Thermohygrograph …………………………………………………3
2.4.
Panci penguapan …………………………………………………4
2.5.
Thermometer apung ………………………………………………....5
2.6.
Thermometer tanah …………………………………………………5
2.7.
Anemometer 0,5 m …………………………………………………6
2.8.
Anemometer 10 m …………………………………………………6
2.9.
Camble stokes …………………………………………………7
2.10.
Barometer ………………………………………………………….8
2.11.
Barograph ………………………………………………………….9
2.12.
Aws …………………………………………………………………..9
2.13.
Penakar hujan ………………………………………………………….9
2.14.
Penakar hujan automatis ………………………………………..10
2.15.
Tehodolite ………………………………………………………….11
3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan……………………………………………………………..12
4. LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.
PENDAHULUAN
Meteorologi
adalah ilmu yang mempelajari keadaan rata-rata udara dalam waktu yang singkat
di tempat yang sempit. Keadaan rata-rata udara ini di sebut cuaca.Waktu singkat
yang dimaksud dalam cuaca tersebut adalah waktu sesaat yang berlangsung dalam
hari, jam atau menit. Dengan demikian meteorologi adalah ilmu yang mempelajari
cuaca yang berlangsung sesaat di suatu tempat yang sempit.
Lautan dan
atmosfer adalah suatu sistem kopel yang saling mempengaruhi satu sama lainnya.
untuk itu bagi seorang yang bekerja di laut tidak hanya harus mengetahui
tentang laut tetapi perlu adanya pengetahuan tentang meteorologi. Contoh
fenomena kopel atmosfer lautan yang terkenal adalah el-nino dan la-nina.
Dinamika lautan mempengaruhi fenomena ini. Selain itu, sistem kopel
lautan-atmosfer lainnya MJO (Madden Julian Oscillation), PDO (Pasific Decadal
Oscillation) IOD (Indian Ocean Dipole), dan lain-lain. Oleh karena itu,
meteorologi di kelautan adalah hal yang wajib dipelajari dan dimengerti.
1.1. MAKSUD
DAN TUJUAN
Maksud dan
Tujuan dari kunjungan ke Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
yaitu dimaksudkan untuk memperkenalkan kepada kita tentang apa itu BMKG,
bagaimana tempat dan sistem pengolahan data yang dihasilkan dari alat-alat yang
dipakai di BMKG. Karena, kita sebagai mahasiswa jurusan Teknologi Penangkapan
Ikan(TPI) harus tahu apa yang dimaksud dengan BMKG, tugasnya apa?, dan
alat-alat apa saja yang dipergunakan atau yang ada dilokasi Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tersebut.
1.2.
WAKTU DAN TEMPAT
Kuliah atau
kunjungan ke Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ini
dilaksanakan pada tanggal 27 oktober 2014 dengan pengamatan langsung di lokasi
Stasiun Meteorologi kelas 1 Serang
dengan alamat jln.raya taktakan no. 27 Serang, Banten. yang meliputi tempat dan
sistem pengolahan data yang dihasilkan dan alat-alat yang dipakai.
1.3.
RUANG LINGKUP
Disamping itu
juga disertai dengan penjelasan dan tanya jawab dengan pemandu dari Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) itu sendiri, yang meliputi :
a. Alat-alat yang ada di Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
b. Sistematika pengolahan data yang
dihasilkan
c. Mengetahui
cara kerja dari masing-masing alat yang ada di BMKG.
1.4.
PESERTA PERAKTEK
Peserta
kunjungan peraktek berasal dari Sekolah Tinggi Perikanan semester III jurusan
Teknologi Penangkapan Ikan dengan jumlah peserta sebanyak 63 mahasiswa.
1.5.
DOSEN PEMBIMBING PERAKTEK
Para peserta
kunjungan peraktek dibimbing oleh dosen pengampu mata kuliah Meteorologi dan
Oseanografi Perikanan yakni Bapak H.Arief Efendi, A.pi, S.pi, M.si.
2. DATA DAN PEMBAHASAN
2.1.SANGKAR
METEOROLOGI
KETERANGAN:
·
Berventilasi,
Double Jalusi guna untuk mengalirkan
udara masuk - keluar.
·
Dicat
putih agar memantulkan cahaya (merupakan konversi dari WMO)
·
Tinggi
120 cm dipasang diatas tanah berumput pendek yang terletak paling dekat dua
kali (sebaiknya 4 kali) tinggi bendayang berada disekitarnya.
2.2.PSYCHROMETER
STANDAR
Alat ini berfungsi
untuk mengukur Suhu Udara dan Kelembaban Udara.
• Satuan : Suhu Derajat Celcius
• Kelembaban dalam Persen ( %).
• Thermometer BK menunjukan suudara
• Thermometer BB menunjukan suhu udara
saturasi (lembab)
• Thermometer BK dan BB digunakan
mencari kelembaban udara dengan bantuan Tabel.
• Thermometer BB, bola air raksa harus
selalu basah dengan menggunakan Kain muslin yang selalu basah oleh air murni (air hujan yang diambil secara
langsung).
Terdiri dari
4 buah Thermometer:
a. Thermometer Bola Basah (BB)
b. Thermometer Bola Kering (BK)
c. Thermometer maximum
d.
Thermometer minimum
2.3.THERMOHYGROGRAPH
KETERANGAN:
• Satuan: Derajat Calcius & Prosentase
(%)
• Pias harian, atau Mingguan.
• Sensor Suhu terbuat dari logam, bila
udara panas logam memuai dan menggerakan pena keatas, bila udara dingin
mengkerut gerakan pena turun.
• Sensor Kelembaban udara terbuat dari
rambut manusia, bila udara basah Rambut memanjang dan bila udara kering rambut
memendek.
2.4.PANCI
PENGUAPAN (OPEN PAN EVAPORIMETER)
Alat ini
berfungsi sebeagai Pengukur Penguapan
air langsung.
KETERANGAN:
• Satuannya milimeter (mm).
• Ukuran alat tinggi 25,4 cm, diameter
120,7 cm
• Alat ini di lengkapi dengan:
a. Tempat / Alat meletakkan Hook Gauge (STILL WELL)
b. Alat pengukur tinggi permukaan air ( Hook
Gauge ).
c. Thermometer Apung (Thermometer Max dan Min)
d. Cup Counter anemometer tinggi 05 meter
(Sebagai pelengkap).
2.5.THERMOMETER
APUNG
Thermometer
ini merupakan bagian/ kelengkapan dari alat evaporasi panci terbuka. Berfungsi
untuk mengetahui suhu permukaan air yang terjadi di permukaan bumi/ tanah.
Terdiri dari thermometer maksimum (thermometer air raksa) dan thermometer
minimum (thermometer alcohol). Suhu rata-rata air didapat dengan menambahkan
suhu makimum dan minimum, kemudian dibagi dua. Letak thermometer harus terapung
tepat di permukaan air, sehingga dilengkapi dengan pelampung dibagian depan dan
melakang yang terbuat dari bahan yang tahan air/ karat (biasanya almunium).
Setelah dilakukan pembacaan, posisi indek pada thermometer minimum harus
dikembalikan ke suhu actual dengan memiringkannya. Sedangkan untuk thermometer
maksimum, tinggi air raksa juga dikembalikan pada suhu actual dengan
menggunakan magnet.
2.6.THERMOMETER TANAH
Prinsipnya sama dengan thermometer air raksa
yang lain, hanya aplikasinya digunakan untuk mengukur suhu tanah dari kedalaman
0, 2, 5, 10, 20, 50 dan 100 cm. Untuk kedalaman 50 dan 100 cm, harus tanam
sebuah tabung silinder untuk menempatkan thermometer agar mudah untuk melakukan
pembacaan. Untuk kedalaman 0-20 cm, cukup dengan membenamkan bola tempat air
raksa sesuai dengan kedalaman yang diperlukan.
2.7.ANEMOMETER
0,5 M
Berfungsi
mengukur kecepatan rata rata angin harian dengan
ketinggian 0,5 m
• Satuan : Km /
Jam
• Prinsip kerja seperti garakan
Spedometer sepeda motor.
2.8. ANEMOMETER
10m
Fungsi alat
:Pencatat Arah dan Kecepatan Angin Sesaat.
KETERANGAN:
·
Satuan : Arah
Angin ( 8 mata angin )
·
Kecepatan Angin : Knots. ( 1 Knots = 1.8 Km/Jam = 0.5 m/detil ) 1
mil/jam = 1.6 km/jam
·
Yang
dimaksud arah angin yaitu Arah dari mana
angin berhembus.
Terjadinya
angin akan menggerakkan lembar logam indikator kecepatan membentuk penyimpangan ke arah horisontal. Besarnya
penyimpangan tersebut tergantung dari besarnyatenaga aliran udara atau hembusan
angin. Pembacaan kecepatan angin yang terjadi dapat dilihat pada besarnya
penyimpangan lembar logam pada skala kecepatan angin.Sedangkan arah angin dapat
dibaca dari wind van dimana ujung depan (terdapat bola besi) adalah menunjukkan
arah datangnya angin yang dapat diartikan sebagai arah angin
2.9.CAMPBLE
STOKES
Alat ini
berfungsi sebagai Pencatat lama penyinaran matahari.
KETERANGAN:
• Bola Kaca pijal (Bola gelas berbentuk
bulat berisi asam air).
• Satuan : Jam/ Prosentase ( % )
• Pada saat siang harian.
• Jenis pias 3 macam :
a. Lengkung panjang (15 Okt- 28 Feb)
b. Lurus
(1 Maret – 11 April) dan (03 Sep – 14 Okt)
c.
Lengkung pendek (12 Aprl – 02 Sept)
2.10.
BAROMETER
Fungis alat
ini untuk mengukur tekanan udara
KETERANGAN:
• Satuan milibar (mb).
• Tabung berisi air raksa. Dilengkapi
thermometer untuk mengetahui suhu udara dalam ruangan. Alat ini tidak boleh terkena sinar Matahari
& angin langsung dipasang tegak lurus pada dinding yang kuat. Tingggi bejana satu
meter dari lantai baca termometer yang menempel pada barometer kemudian
stel nonius sehingga menyinggung permukaan air raksa, baca skala barometer.
Cara kerja
barometer: Jika terjadi kenaikan tekanan udara, maka permukaan kolom raksa
dalam tabung tembaga berskala akan naik. Hal ini disebabkan kerena adanya
tekanan pada raksa dibejana barometer yang berhubungan langsung dengan udara.
Jika tekanan udara turun maka tekanan pada raksadibejana barometer akan
berkurang dan permukaan kolom raksa dalam tabung tembaga berskalaakan turun.
Langkah-langkah
penbacaan barometer adalah sebagai berikut;
• membaca suhu barometer
• Nonius diatur, samapai bagian muka dan
bealakang berhimpit dengan permukaankolom air raksa.
• Tinggi kolom air raksa dibaca.
• Gunakan koreksi (koreksi suhu)
2.11.
BAROGRAP
Fungsi alat:
Alat Pengukur tekanan udara secara otomatis
• Satuan milibar (mb).
• Sensor menggunakan tabung hampa udara
/ kotak logam yang hampa udara yg terbuat dari logam yang sangat lenting. Bila
tekanan Atmosfer berubah volume kotak berubah. Perubahan volume kotak di
hubungkan dengan tangkai pena dan menggores di pias
2.12.
AWS (Automatic weather station)
Fungsi alat :
Pengukur Suhu udara, Kelembaban, Tekanan
Udara, Arah angin, kecepatan angin, curah hujan, Penyinaran Matahari, secara otomatis
Sensor yang
digunakan dalam alat tersebut meliputi :
• Suhu udara =Derajat celcius,
• Tekanan = milibar,
• Curah hujan =
Milimeter (mm).
• Penyinaran matahari =Langley,
• Kecepatan angin = knaots, km/jam
• Arah angin = derajat.
Dari sensor tersebut data disimpan
didata loger dan disambung melalui kabel ke Komputer yang
ada diruangan Observasi untuk
melihat tampilan alat tersebut
2.13.
PENAKAR HUJAN OBSERVATION (OBS) Atau
OMBROMETER
• Satuan : Millimeter (mm).
• Curah
hujan di ukur dengan gelas penakar setiap 3 jam sekali dan di jumlahkan selama
24 jam, pada Jam
07.00WS
• merupakan
penakar hujan yang paling banyak digunakan di Indonesia dan merupakan
"standar" di negara kita.
• 1 milimeter hujan yang ditakar sama volumenya dengan 10 cc / 10 ml
• Curah hujan sebesar 1 mm artinya adalah “tinggi” air hujan yang
terukur setinggi 1 mm pada daerah seluas 1 m2 (meter persegi). Artinya
“banyaknya” air hujan yang turun dengan ukuran 1 mm adalah 1 mm x 1 m2 = 0,001
m3 atau 1 liter.
2.14.
PENAKAR HUJAN OTOMATIS ( Tipe Hellman)
Fungsi alat :
mengukur jumlah Curah Hujan dan
Instensitas Curah hujan ( tingkat
kelebatannya )
• Satuan :
milimeter ( mm ) ketelitian sampai 0.2
mm.
• Setiap hari pias diganti (pias
Harian).
• Hujan dengan Instensitas lebat bentuk grafik terjal
hujan dengan intensitas Ringan bentuk
grafik landai. Waktu terjadi dan berakhirnya hujan dapat diketahui.
18. TEHODOLITE ( PILOT BALON)
Fungsi
alat : Mengukur Arah dan Kecepatan
Angin Lapisan Atas (Kelipatan 1000 feet)
•
Pengamatan
angin atas yang dilakukan dengan melepaskan balon dan di ikuti Tehodolite untuk
mengamati letak balon (Azimut dan Elevasi) pada saat-saat tertentu (setiap satu
menit). Dalam hal ini kecepatan naik balon telah diketaui (500 feet/menit)
•
Azimut
/ Arah horizontal adalah arah titik di tanah tegak lurus di bawah balon yang
dimulai dari Utara (0 derajat).
•
Elevasi
/ Arah vertikal adalah tinggi (sudut) balon dari pengamat
•
Dengan
didapatkannya data Azimut dan Elavasi, dengan bantuan program komputer akan
didapatkan Arah dan kecepatan Agin lapisan atas.
3. PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa stasiun klimatologi adalah unit
pelaksana teknis Badan Meteorologi Geofisika (BMG), yang mempunyai beberapa
tugas diantaranya adalah sbb :
a.
Melaksanakan pengamatan klimatologi
b.
Pengumpulan dan penyebaran data
c.
Penganalisaan dan prakiraan di wilayahnya.
d. Pelayanan
jasa klimatologi dan kualitas udara
e. Pengamatan
Meterorologi pertanian.
4. LAMPIRAN-LAMPIRAN
a. Materi
di ruang audiotorium
b. Praktek
menggunakan thodolite
c. Melihat
bentuk thermometer tanah
d.
Pengukuran lama penyinaran matahari dengan alat CAMPBLE STOKES
e. Melihat
penggunaan panic penguapan
f. Melihat
proses pengukuran radiasi sinar matahari