A. Pengertian Daerah Penangkapan ikan (fishing
ground) :
Suatu daerah perairan dimana ikan yang menjadi
sasaran penangkapan tertangkap dalam jumlah yang maksimal dan alat tangkap
dapat dioperasikan secara teknis serta ekonomis.
Dalam kontek yang lebih luas mempelajari daerah
penangkapan ikan adalah untuk menentukan daerah keberadaan ikan di suatu
perairan laut sebagai acuan untuk kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya ikan.
Pengetahuan fishing ground merupakan langkah
awal dalam perencanaan pengelolaan sumberdaya ikan yaitu untuk mengetahui
dengan jelas batas wilayah dimana sumberdaya ikan yang diatur berada.
B.
syarat/kriteria Daerah Penangkapan Ikan
a). daerah tersebut tersebut terdapat banyak ikan sepanjang tahun
b). alat tangkap dapat dioperasikan dengan mudah tanpa ada hambatan
c). lokasinya tidak jauh dari pelabuhan pendaratan ikan atau dapat
dijangkau dengan mudah oleh
kapal penangkapan
d). daerah tersebut aman dari peristiwa laut (seperti angin badai
kencang, dsb.)
e). bukan daerah terlarang oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
C.
Karakteristik Daerah Penangkapan Ikan
a). Daerah
tersebut harus memiliki kondisi dimana ikan dengan mudahnya datang bersama-sama
dalam kelompoknya, dan tempat yang baik untuk dijadikan habitat ikan tersebut.
b). Daerah
tersebut harus merupakan tempat dimana mudah menggunakan peralatan penangkapan
ikan bagi nelayan.
c). Daerah
tersebut harus bertempat di lokasi yang bernilai ekonomis.
D. Perairan yang disukai oleh ikan yaitu:
a) yang memiliki keadaan faktor
fisik optimum
b) daerah up welling
c) daerah pertemuan dua massa
air berbeda
d) daerah yang dekat dengan
dasar perairan
e) daerah yang mempunyai ciri
spesifik bagi ikan untuk menempelkan telurnya.
F. Pemilihan Daerah Penangkapan Ikan
Pemilihan daerah penangkapan ikan ini akan dapat dilihat dari segi efisiensi, keuntungan dan ekonomi usaha perikanan.
Pemilihan daerah penangkapan ikan ini akan dapat dilihat dari segi efisiensi, keuntungan dan ekonomi usaha perikanan.
Ada beberapa macam metode yang
dapat digunakan dalam pemilihan daerah penangkapan ikan.
a).
Memanfaatkan data riset oseanografi dan meteorologi untuk mengetahui tingkah laku
dari ikan target tangkapan.
b).
Memanfaatkan data-data kegiatan operasi penangkapan ikan pada masa lampau untuk
mengetahui musim dan daerah penangkapan ikan yang tepat.
c).
Menentukan daerah penangkapan ikan dengan mempertimbangkan jarak pangkalan
pendaratan ikan terdekat, kondisi meteorologi, kondisi biofisik perairan, serta
ekologinya.
G. Sebab-Sebab Utama Jenis ikan berkumpul disuatu daerah
perairan : .
a. Ikan-Ikan tersebut memiliki
perairan yang cocok untuk hidupnya.
b. Mencari makanan.
c. Mencari tempat yang sesuai
untuk pemijahannya maupun untuk perkembangan larvanya.
H. Menentukan kawasan Fishing Ground perlu diperhatikan sebagai
berikut :
1. Jenis ikan yang akan
dimanfaatkan
2. Geografis perairan
3. Distribusi dan penyebaran
ikan
4. Ukuran dan jenis kapal
perikanan
5. Ukuran dan jenis alat
tangkap
I. Cara menentukan keberadaan ikan di Lokasi Fishing Ground :
A. Cara
visual cara mencari gerombolan ikan dapat dilakukan dengan memperhatikan
fenomena sebagai berikut :
1. Perubahan warna air laut
2. Lompatan ikan ikan kecil dipermukaan laut
3. Riak kecil diatas permukaan laut
4. Adanya buih dipermukaan laut
5. Burung yang menukik menyambar arah permukaan laut
1. Perubahan warna air laut
2. Lompatan ikan ikan kecil dipermukaan laut
3. Riak kecil diatas permukaan laut
4. Adanya buih dipermukaan laut
5. Burung yang menukik menyambar arah permukaan laut
B. Secara tidak langsung
1. Fish behaviour
2. Parameter oceanografi
3. Hidroakustik
4. Remote sensing
5. Data penangkapan
1. Fish behaviour
2. Parameter oceanografi
3. Hidroakustik
4. Remote sensing
5. Data penangkapan
0 komentar:
Posting Komentar